Strategi dan Model Dalam Tata Kelola TI Perusahaan


Dalam era globalisasi saat ini, tentu saja teknologi informasi semakin berkembang. Penggunaan teknologi informasi berkembang menjadi suatu alat bantu dalam mempermudah suatu organisasi dalam mengelola suatu pekerjaan. Namun, suatu organisasi yang menggunakan TI (Teknologi Informasi) tentu saja membutuhkan suatu strategi dan model dalam mengelola TI tersebut. Berikut adalah strategi dan model dalam tata kelola TI suatu organisasi.

Menurut Robbins dan Coulter (2002,p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atas tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk meng-integrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.


Dalam penerapan tatakelola audit terdapat beberapa komponen yang berperan dalam berjalannya sebuah system kerja dimana system ini satu dengan yang lain saling berhubungan.

Proses penyelarasan strategis meliputi:
•Business strategy planning involving IT
•IT strategic planning
 •IT operational planning
•Stakeholder analysis: services (current and future requirements), performance expectations and satisfaction, and risks

1.      Definisi Strategi
Menurut Thomson & Strickland (2005,p1), strategi perusahaan adalah strategi yang terdiri atas langkah-langkah kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis yang digunakan oleh manager untuk menarik dan memuaskan pelanggan, bersaing, mengembangkan bisnis, melaksanakan operasional sehari-hari dan mencapai tujuan yang ditargetkan. Strategi perusahaan mengindikasikan pilihan-pilihan yang diambil tentang bagaimana perusahaan mendapatkan pelanggan, merespon,perubahan-perubahan pasar, ber-kompetisi, mengembangkan bisnis dan bagaimana cara untuk mencapai target. Menurut Robson (1997, p5), strateg imerupakan suatu pola pendaya gunaandan alokasi sumber daya dalam sebuah organisasi, dimana pola tersebut menformulasikan tujuan utama organisasi dan serangkaian usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dari beberapa definisi di atas mengenai strategi, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah rencana tentang serangkaian manufer yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.

2.      Macam-Macam Strategi IT

a.      IT Strategic Alignment
Strategi TI dapat mengartikulasi niat dari suatu perusahaan untuk menggunakan TI dari berbagai area yang berdasarkan dari kebutuhan bisnis. Hal yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan strategi TI adalah: 
a.       Business objectives and the competitive environment
b.      Current and future technologies and the costs, risks and benefits they can bring to the business
c.       The capability of the IT organisation and technology to deliver current and future levels of    service to the business, and the extent of change and investment this might imply for the whole enterprise
d.       Cost of current IT and whether this provides sufficient value to the business
e.       The lessons learned from past failures and successes

b.      Strategic Plan
Rencana strategis adalah roadmap formal yang menjelaskan bagaimana perusahaan mengeksekusi strategi yang dipilih. Strategic plan merupakan sebuah alat untuk membantu organisasi dalam melakukan pekerjaan yang lebih memfokoskan pada energy, sumberdaya dan waktu dari setiap orang dalam organisasi.
Sebuah strategic plan adalah:
a.      Is for established businesses and business owners who are serious about growth
b.      Helps build your competitive advantage
c.       Communicates your strategy to staff
d.      Prioritizes your financial needs e. Provides focus and direction to move from plan to action

c.       Element of Strategic Plan
Pada strategi ini terdiri dari tiga elemen, yaitu:



1.      Where are we now
Ketika kita berpikir tentang di mana posisi organisasi kita sekarang, kita ingin melihat elemen dasar (misi dan nilai) untuk memastikan belum ada perubahan. Berikut adalah elemen dasarnya:
a. Mission statement, misi menjelaskan tujuan organisasi
b. Values and/or guiding principles, menjelaskan apa yang organisasi perjuangkan dan yakini.
c. SWOT,  merupakan gabungan strengths, weaknesses, opportunities, dan threats, unsur-unsur ini sangat penting dalam menilai posisi strategis organisasi.
2.      Where are we going
Sebuah elemen untuk melihat arah dan tujuan dari suatu organisasi serta bentuk suatu organisasi di kemudian hari.
3.      How are we going to get there
Sebuah elemen untuk mengetahui apa yang harus dilakukan agar mencapai rencana strategi yang telah ditetapkan. Beberapa bagian yang dapat membantu kita mencapai sasaran adalah:
~Strategic objective
~Strategy
~Short-term goals /priorities/initiatives
~Action Items
~Scorecard
~Execution




3.      Model Tata Kelola IT

Beberapa model tata kelola IT yang banyak digunakan adalah sebagai berikut:

1.      The IT Infrastructure Library (ITIL)
ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC) suatu badan dibawah pemerintah Inggris, dengan bekerja sama dengan The IT Service Management Forum (itSMF) dan British Standard Institute (BSI). ITIL merupakan suatu framework pengelolaan layanan TI (IT Service Management – ITSM) yang sudah diadopsi sebagai standar industri pengembangan industri perangkat lunak di dunia.
ITSM memfokuskan diri pada 3 (tiga) tujuan utama, yaitu:
1. Menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan sekarang dan akan datang dari bisnis dan pelanggannya.
2. Memperbaiki kualitas layanan-layanan TI.
3. Mengurangi biaya jangka panjang dari pengelolaan layanan-layanan tersebut.

2.      ISO/IEC 17799
Dikembangkan oleh The International Organization for Standardization (ISO) dan
The International Electrotechnical Commission (IEC). ISO/IEC 17799 bertujuan memperkuat 3 (tiga) element dasar keamanan informasi, yaitu:
1. Confidentiality
2. Integrity
3. Availability

3.      COSO
COSO merupakan kependekan dari Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission, sebuah organisasi di Amerika yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan finansial mencakup etika bisnis, kontrol internal dan corporate governance.
COSO framework terdiri dari 3 dimensi yaitu:
1.      Komponen kontrol COSO
2.      Sasaran kontrol internal
3.      Unit/Aktifitas Terhadap Organisasi

4.      Control Objectives for Information and related Technology (COBIT)
COBIT Framework dikembangkan oleh IT Governance Institute, sebuah organisasi yang melakukan studi tentang model pengelolaan TI yang berbasis di Amerika Serikat. COBIT terdiri dari empat domain utama, yaitu:
1.       Planning & Organisation
2.       Acquisition & Implementation
3.       Delivery & Support
4.       Monitoring

Sumber
2.      Olsen, E. 2007. Strategic Planning For Dummies. Indianapolis, Indiana: Wiley Publishing, Inc.
3.      Surendro,Kridanto.Information System Research Group, Teknik Informatika , Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama